DEPERMA

DEPERMA

Kamis, 18 Agustus 2011

REFLEKSI HUT RI KE-66 BAGI KAUM MUDA


Kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan. Dalam genap usia peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang berarti berusia 66 tahun, menjadi momentum pula untuk pembebasan guna menentukan nasib kita, lewat pengaktualisasian diri dari seluruh potensi yang dimiliki, bagi bangsa dan Negara.

Kemerdekaan juga berarti merupakan jembatan emas. Dikatakan demikian, karena kemerdekaan itu bukanlah tujuan akhir. Ia hanya jembatan untuk mencapai tujuan hakiki yang terletak di seberangnya. Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang seharusnya menjadi awal baik bagi perjuangan untuk memerdekakan rakyat Indonesia dari segala bentuk penjajahan.

Mengenai makna kemerdekaan pun, Soekarno secara tegas menjelaskan demikian, "Saudara-saudara, apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun '33 saya telah menulis risalah yang bernama 'Mencapai Indonesia merdeka'. Maka didalam risalah tahun'33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, polietieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain tak bukan, ialah satu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan didalam kitab itu, bahwa diseberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat."

Soekarno menjelaskan bahwa Indonesia harus siap merdeka. Indonesia tidak perlu menunggu segalanya menjadi baik, baru memberanikan diri untuk merdeka, lepas dari penjajah. Menurut Soekarno, mengutip perkataan Armstrong, Ibn Saud mendirikan Saudi Arabia Merdeka hanyadengan satu malam. Sebanyak 80 persen rakyatnya pada waktu itu masih nomad, bahkan mereka tidak tahu bahwa mobil harus menggunakan bensin, sehingga rakyatnya pernah memberikan gandum pada mobil Ibn Saud. Namun setelah proklamasi kemerdekaan barulah Ibn Saud membangun rakyatnya. Di dalam Indonesia, merdeka itulah baru kita memerdekakan rakyat kita. (lihat pidato lahirnya Pancasila).

Pemahaman Soekarno mengenai makna kemerdekaan harus menjadi dasar bagi instrospeksi kita sebagai bangsa.
Benarkah kita sudah berjuang untuk memerdekakan rakyat Indonesia?
Benarkah kita mengakui bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas sebagai peluang emas untuk membangun masyarakat adil dan makmur yang kita rindukan?

Muncul pertanyaan...

kemana pemuda-pemuda yang dahulunya mendesak agar Negara ini segera di proklamasi? Negara ini berdiri atas inisiatif dan desakan para pemuda lantas mau dibawa kemana negara dan bangsa ini Jika pemuda tidak mampu menyerap arus doktrinisasi Politik???

Artinya kita tidak boleh lagi berdebat mengenai kesatuan Indonesia yang kita ikrarkan, sebaliknya kita harus terus menjaga kesatuan dalam seluruh bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Perjuangan setiap orang Indonesia adalah perjuangan untuk semua, dan perjuangan Indonesia (semua) untuk satu. Dalam Indonesia merdeka semua individu memiliki hak untuk mengalami kemerdekaan dan dimerdekakan.

Mensyukuri kemerdekaan yang telah kita raih merupakan sesuatu yang patut dilakukan, namun melakukan instrospeksi untuk melihat sejauh mana cita-cita kemerdekaan yang telah kita capai, tidak boleh diabaikan. Karena kemerdekaan adalah jembatan emas untuk memerdekakan rakyat Indonesia dari keterbelakangan.

-Wiwin Riza Kurnia-
Rekam Medik 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar