RENCANA STRATEGIS
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
2011 – 2012
A. Komunikasi dan Koordinasi
- Target
1. Terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara Sekjen, Korwil, Korda dan Kordis serta seluruh Politeknik yang ada di wilayah masing-masing.
2. Terjalinnya komunikasi dan koordinasi secara berkala dan berkelanjutan.
3. Tersebarnya informasi terkait pelaksanaan dan perkembangan program FKMPI.
4. Terjalinnya komunikasi dan koordinasi dengan Politeknik yang belum tergabung dalam FKMPI.
5. Terjalinnya komunikasi dan kerja sama dengan instansi pemerintah atau swasta.
- Indikator
1. Seluruh Politeknik yang ada di wilayah masing-masing mengetahui kondisi kekinian FKMPI.
2. Komunikasi dilaksanakan secara rutin.
3. Seluruh Politeknik yang ada di wilayah masing-masing mengetahui informasi pelaksanaan dan perkembangan program FKMPI.
4. Seluruh Politeknik yang belum tergabung dalam FKMPI mengetahui tentang FKMPI dan 75% nya dapat bergabung dengan FKMPI.
5. Memiliki minimal 1 rekanan kerja sama dengan instansi pemerintah atau swasta
- Strategi
1. Jalin Komunikasi dengan Korda secara terencana dan berkelanjutan. Minimal 2 pekan sekali ada komunikasi dengan Korda.
2. Buat lembar kontrol komunikasi Korwil dengan Korda dan Politeknik.
3. Mencari data Politeknik yang belum tergabung dalam FKMPI.
4. Menghubungi dan menyosialisasikan FKMPI di Politeknik yang belum tergabung FKMPI.
5. Mendata dan menjalin komunikasi dengan instansi pemerintah dan swasta yang berpotensi bekerja sama dengan FKMPI.
B. Pelaksanaan Program
- Target
1. Program kerja memiliki konsep, desain, dan perencanaan yang rapi, baik, dan terstruktur
2. Seluruh program FKMPI terlaksana.
3. Program kerja yang dilaksanakan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
4. Dikenal oleh masyarakat sebagai forum yang bermanfaat dalam bidang sosial kemasyarakatan.
- Indikator
1. Adanya standar baku konsep, desain, dan perencanaan program kerja
2. Tingkat keberhasilan program kerja mencapai 80%.
3. 80% mahasiswa dan masyarakat merasakan manfaat secara langsung dari program yang dilkasanakan.
4. Ada media cetak maupun elektronik lokal dan nasional yang memberitakan program FKMPI.
- Strategi
1. Komunikasikan perencanaan dan pelaksanaan program dengan seluruh Politeknik di wilayah masing-masing.
2. Membuat survey terhadap objek program kerja FKMPI tentang kebermanfaatan program kerja FKMPI.
3. Membuat press release dan menyampaikannya ke media.
C. Evaluasi
- Target
1. Tiga bulan sekali ada laporan perkembangan dan pencapaian program FKMPI. (Juni, September, Desember, Maret)
2. Menindaklanjuti evaluasi per tiga bulan.
- Indikator
1. Adanya laporan tertulis tentang perkembangan dan pencapaian program FKMPI
2. Adanya tindak lanjut dari evaluasi per tiga bulan
- Strategi
1. Menyusun dan mendata laporan perkembangan dan pencapaian program FKMPI secara berkala dan berkelanjutan.
2. Mempublikasikan perkembangan dan pencapaian program kepada seluruh Politeknik yang tergabung dalam FKMPI dan dipublikasikan melalui website dan grup facebook.
LAPORAN HASIL MUSWIL JAWA FKMPI 2011
PROGRAM STRATEGIS
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
2011 – 2012
1. Batasan aspek yang akan dijalankan :
Sosial politik,
Pendidikan,
Eksistensi dan komunikasi
a.Sosial Politik :
-melakukan pengabdian masyarakat
misal : desbin( jangka panjang), dan tanggap bencana (incidental)
-membangun kecerdasan politik (incidental)
-adanya suatu pelatihan tanggap bencana (jangka pendek)
b.Pendidikan :
-pengembangan dan mentoring project (jangka panjang)
-Pengawasan dana kelembagaan, akademik, dll (jangka panjang)
c.Eksistensi dan komunikasi :
-Koordinasi (jangka panjang)
-Sosialisasi secara maksimal (jangka pendek)
-Pengupayaan anggaran untuk program FKMPI (jangka panjang)
2. Pembahasan proker
(Pembahasan dilakukan secara keseluruhan dan bersama-sama)
a. Bidang sospol :
Proker 1: Pengabdian masyarakat melalui desa binaan
Target :
1. Berjalannya program Desbin
2. Peningkatan kualitas pendidikan
3. Peningkatan kualitas kesehatan
4. Peningkatan kualitas ekonomi
5. Peningkatan kualitas teknologi
Indicator :
1. Tiap daerah minimal 1 desbin
2. Menurunnya jumlah warga yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung
3. PHBS
4. Menurunnya pengangguran dan meningkatnya daya beli
5. Teknologi tepat guna
Strategi :
1. Mengikutkan institusi menjadi panitia desbin
2. Mengetahui penduduk yg buta calistung, mengumpulkannya dan memberikan pengajaran min 2 mg 1x atau 1 bulan 1x
3. Penyuluhan kesehatan ttg hidup bersih
4. Mengadakan penyuluhan ttg ketrampilan yang dapat dijadikan ketrampilan entrepreneur, menjadi fasilitator dan mengadakan bimbingan
5. Penyuluhan desain dan konsep disesuaikan dengan daerahnya
Proker 2 : Pelatihan tanggap bencana
Target :
1. Mahasiswa antusias untuk mengikuti pelatihan yg bersifat incidental
2. Masyarakat antusias mengikuti simulasi
3. Masyarakat setempat memahami prosedur penyelamatan diri
Indicator :
1. 80 % mhs paham dan mampu melaksanakan prosedur tanggap bencana
2. 80 % masy objek simulasi mengikuti simulasi
3. 80 % dari yg ikut simulasi memahami prosedur penyelamatan diri
Strategi :
1. Sosialisasi penting simulasi
2. Koordinasi kepada lembaga-lembaga terkait
Proker 3 : Membangun kecerdasan politik
Target :
1. FKMPI sebagai lembaga formal diakui sebagai media control social masyarakat
2. Mahasiswa mampu dalam bidang agitasi dan propaganda (strategi politik )
3. Menciptakan insan akademis yang berwawasan global
4. Manajemen tools yang optimal
Indicator :
1. Peranan FKMPI
2. Ada kejelasan dalam arah pergerakan
3. Pola pikir mahasiswa berkembang
4. FKMPI lebih efektif dalam transformasi pada multi generasi
Strategi :
1. Adanya pengkajian bedah buku
2. Diadakan lokakarya dalam forum dialogis antar mahasiswa dengan pemerintah, LSM, maupun sesama institusi Politeknik
3. Penetapan agenda dalam hari besar nasional
4. Pernyataan sikap dalam penyikapan isu nasional melalui wacana dan deklarasi
Proker 4 : Tanggap bencana
Target :
FKMPI selalu terlibat / pro aktif saat terjadi bencana
Indicator :
- Setiap daerah mempunyai minimal 1 posko tanggap bencana
- Minimal 80 % anggota fkmpi wilayah jawa mengirim bantuan secara langsung / tidak langsung ke daerah bencana
Strategi :
a. Melakukan Penggalangan bantuan secara swadaya
b. Aksi turun ke jalan untuk menggalang bantuan berupa dana
c. Setiap daerah punya kepanitiaan untuk tanggap bencana
b. Bidang pendidikan
Proker 1: Pengembangan mentoring
Target :
1. Terbentuknya pengelola mentoring project tiap kampus
2. Mentoring project meliputi 3 aspek
3. Standarisasi mentoring project dari konsep, desain dan perencanaan
Indicator :
1. Terbentuknya bph minimal 3 bulan
2. Meningkatkan keaktifan mahasiswa
3. Adanya silabus mentoring project
Strategi:
1. Sosialisasi mentoring project
2. Open recruitment
3. Mentoring project gabungan
4. Mengemas mentoring project secara menarik
Proker 2 : Pengawasan dana kelembagaan
Target :
Adanya transparansi dana terutama kepada bem/organisasi mahasiswa.
Indicator :
Organisasi mahasiswa mengetahui alokasi dana dari institusi.
Strategi :
Melakukan pendekatan terhadap direktorat
c. Bidang eksistensi dan komunikasi :
Proker 1 : Koordinasi
Target :
1. Anggota tahu berita terbaru FKMPI
2. Seluruh mahasiswa pada institusi fungsionaris mengetahui fkmpi
Indicator :
1. 50 % fungsionaris aktif update data FKMPI
2. Seluruh fungsionaris ormawa mengetahui FKMPI
Strategi :
1. Jalin komunikasi dengan korda secara terencana dan berkelanjutan, min 2 pekan sekali.
2. Buat lembar control komunikasi korwil dgn korda dan politeknik via email dan memaksimalkan web serta grup fb
3. Mencari data politeknik yang sudah tergabung
4. Menjalin komunikasi dengan instansi pemerintah dan swasta yang berpotensi bekerja sama dengan fkmpi
5. Pemberian informasi tentang fkmpi kepada mahasiswa baru
Proker 2 : Sosialisasi
Target :
1. Jumlah anggota aktif FKMPI di pulau jawa mencapai 80 %
2. Tersampainya informasi dari politeknik fungsionaris kepada politeknik non fungsionaris di daerahnya tentang FKMPI
Indicator :
1. Bertambahnya jumlah anggota aktif FKMPI di lihat dari hasil evaluasi sarasehan di Lampung
2. 75 % politeknik non fungsionaris di daerah mengetahui informasi tentang FKMPI
Strategi :
1. Mendata politeknik pada masing2 korda se jawa
2. Konsolidasi 2 minggu sekali oleh FKMPI pada politeknik non fungsionaris oleh politeknik fungsionaris pada daerah masing2
3. Menjalin komunikasi dengan korda secara terencana tentang sosialisasi
Proker 3: Pengadaan dana
Target :
Dapat mendanai semua proker FKMPI di wilayah jawa
Indicator :
Dapat mendanai 50 % dari proker FKMPI di wilayah jawa
Strategi :
1. Mendata perusahaan se jawa pada masing-masing korda
2. a . Pengupayaan uang kas pada anggota FKMPI yang diambil nominal yang disepakati dari uang registrasi pada muswil, sarasehan dan munas.
b. Uang kas ditentukan per bulan pd tiap korda dgn nominal yg disepakati dan disetorkan pd korwil
3. Pembuatan proposal kegiatan kepada pihak instansi pemerintah maupun swasta sebagai sponsor
Diskusi dalam Forum saat Muswil:
- Polman astra:
Bagaimana cara koordinasi korwil dengan korda ?
Apakah informasi tersebut tersebar ?
Jawaban dari:
Korda jakarta
konsep dasar binaan dengan pengajaran, kegiatan dilakukan 2 minggu sekali
Korda jabar
konsep dasar binaan dengan pengajaran, pendanaan secara swadana dengan koordinasi dengan korwil melalui rekening
Korda jatim
poltekkes malang bekerjasama dengan polinema, keg. yang dilakukan yaitu seminar, pendidikan anak sd dan pengecatan masjid, pendanaan swadana dari masing-masing politeknik, tanggap bencana dilakukan dengan koordinasi wilayah, menanyakan poltekkes Surabaya yang tidak hadir.
Korwil
-Cara koordinasi melalui hp, dunia maya
Kendala-kendala yang ada di masing-masing institusi:
Poltekkes Surakarta
-Di poltekkes Surakarta tidak ada koordinasi dari korda sehingga tidak ada gambaran sama sekali
-Korwil diharap mengajar korda agar lebih aktif
Poltek Jember
-Saran: Jika kendala dalam aspek jarak antar politek berjauhan, saran pengaktifan kembali untuk koordinator website FKMPI dengan juga memaximalkan berbagai jejaring social. Adanya kontributor dari masing-masing politeknik sangat membantu untuk memperlancar koordinasi dan komunikasi. Dengan banyak bertukar informasi, masing-masing politeknik akan saling belajar dari politeknik lain untuk dapat ikut serta membangun kualitas kampus. Jurnalistik FKMPI sebagai perangkat aktif mediasinya.
Politeknik harber
- Dimanfaatkan jejaring social untuk melaporkan dan berita pelaksanaan kegiatan
PNJ
-sudah terlihat koordinasi politeknik di banten dan Jakarta
-kurang pemahaman FKMPI disebabkan kurang maksimal publish
Poltekkes jkt 2
-koordinasi sudah berjalan baik, namun tersebarnya informasi ke mahasiswa belum lancar
-kurang regenerasi
Poltekkes malang
-sudah ada sosialisasi munas
-melanjutkan desa binaan kurang karena masalah dana
Polines
-tidak ada sosialisasi FKMPI
-belum tahu proker-proker fkmpi wilayah jateng
-tidak tahu jumlah politeknik di jateng dan koordinasi belum baik.
Politeknik Praktisi bandung
-kendala dalam koordinasi, website sudah ada namun informasi di dalamnya kurang
-diharapkan informasi disampaikan
Poltekkes bandung
-dulu ada undangan sosialisasi FKMPI , tapi akhir-akhir ini informasi kurang
-untuk mencatat data politeknik yang bergabung di wil jabar
Polman astra
-berharap APMPI membantu sosialisasi FKMPI ke semua politeknik
Polman bandung
-informasi tersendat sehingga perlu ada LPJ publikasi dan regenerasi mengenai kegiatan munas,muswil maupun musda.
Poltekkes tasik
-membuat file untuk publikasi FKMPI
Politama Surakarta
-hasil munas, muswil maupun musda diinformasikan pada politeknik yang tidak hadir
PPNS
-kurang pengetahuan tentang FKMPI yang merupakan forum tertinggi politeknik
-proker-proker kurang melibatkan semua politeknik yang ada di tiap daerah
-pembentukan PJ masing-masing kota pada korda
-pembudayaan ilmiah pada politeknik seperti penelitian
-diharapkan setiap politeknik yang punya UKM PERS aktif di PPNI
PENS
-setuju untuk pendataan politeknik yang tergabung
-flooring untuk hasil musyawarah FKMPI pada tiap institusi
-membuat master plan untuk pergerakan FKMPI
Poltekkes jkt 3
-gambaran kegiatan FKMPI belum muncul
POLMAN
-jangan namakan forum komunikasi jika koordinasi masih buruk
-parameter/standarisasi kegiatan
-standar design yang sama dari tiap korda
-pengakuan eksistensi oleh masyarakat sebagai aktivis melalui politik
-reward dari korwil untuk korda yang serius dan aktif dalam FKMPI
-kenapa tidak ada kegiatan mengumpulkan semua politeknik di Jawa , agar politeknik tidak hanya berkumpul dalam musyawarah
-jangan sampai masalah komunikasi politeknik yang sudah sangat klasik terus terjadi di periode-periode berikutnya
-perlu adanya pengawasan ketat dan rutinn oleh korwil jawa pada korda dan institusi
Tambahan Saran :
Poltekkes bandung
Organisasi UKM politeknik se- Indonesia dijadikan organisasi sayap FKMPI
Sekjend FKMPI
-Sebelumnya sudah diwacanakan untuk bergabung bagi organisasi UKM politeknik se-indonesia.
-FKMPI adalah suatu organisasi penghimpun informasi bagi seluruh politeknik se-Indonesia
PENS
-sebaiknya kita menjadi pengayom untuk memajukan FKMPI dan merangkul organisasi ukm yang ada.
Praktisi bandung
-Diharapkan FKMPI disosialisasikan dari awal pada tiap institusi
-Di website dicantumkan seluk beluk FKMPI
Poltekkes jkt 2
-Sebelum mengenalkan FKMPI pada maba sebaiknya ada database tentang FKMPI
Pertanyaan pendanaan program kerja?
a. Sumber pemasukan
b. Cara mendapatkan dana tersebut
(Sebagaimana yg disampaikan oleh sekjen dlm sosialisasi juklak dan juknis)
Dokumentasi:
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1881891579313.2088045.1602040547http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1881774536387.2088040.1602040547
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1881730655290.2088038.1602040547&type=1
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1881708614739.2088037.1602040547
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1881695054400.2088036.1602040547&type=1
Yang terkait: http://dewanpermusyawaratanmahasiswa.blogspot.com/search/label/Kerjasama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar