House of Leader yang kedua, kali
ini dilaksanakan pada tanggal 25 November 2012 di Kedai Gubug Jember. Acara ini
diisi dengan Diskusi kebangsaan oleh Profesor George Soedarsono Esthu. Beliau
adalah Doktor filsafat ilmu pengetahuan dari Sekolah Tinggi Filsafat
Driyarkara-Pemeluk Katolik-Zen Budhisme-Islam dan Hindu. Lahir di Purworejo 60
th yang lalu, dan ayahnya merupakan pemilik Pondok Pesantren Tauhid Jawa
terbesar. Beliau juga periset banyak hal dari beberapa lembaga internasional-bahkan
di bidang keuangan, Pendiri Sekolah Seni Peran dan Sinematografi Dwija Laksmi, juga
mengajar di semua sanggar seni termasuk Bengkel Teater Rendra dan Teater
Populer Teguh Karya, serta sebagai researcher tentang Soekarno ketika Eros
Djarot mendirikan PNBK, bahkan beliau sebagai Juri tingkat Nasional Kehati
Awards lingkungan hidup. Profesor
saat ini yaitu sebagai owner dari Harian Merdeka di Jakarta. Kami berdiskusi
tentang seni, agama, dan mencari solusi bagaimana pemuda seharusnya
melestarikan kebudayaan bangsa dan negara, terutama di kota Jember.
“Perlu ada
diskusi semacam ini, agar menjadi stimulus bersama untuk sadar dan peka
terhadap perkembangan yang ada. Harapannya, agar bisa menjadi output bagi UKM
dan UKMJ untuk lebih mampu ber-inovasi pada program kerja masing-masing agar
penerapan maupun pelestarian budaya tetap berjalan, meski harus diawali dari
lingkup kampus.” Ujar Ketua Deperma, Wiwin Riza Kurnia.
Agenda kali
ini dilaksanakan diluar kampus untuk mencari suasana yang berbeda, agar
kawan-kawan tidak jenuh. Ini juga sebagai masukan dari beberapa UKM yang
menginginkan adanya agenda bersama diluar kampus untuk mempererat rasa
solidaritas dan kekeluargaan kami.
Semoga House
of Leader berikutnya bisa lebih bermanfaat lagi
Salam Budaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar