Dalam
memperingati Dies Natalis ke-24 Politeknik Negeri Jember, diadakan berbagai
kegiatan meriah. Diantaranya yaitu jalan sehat, mancal bareng, pagelaran
wayang, semaan, sholawat ghofilin dan pengajian akbar. Serentetan acara
tersebut berlangsung di kampus Politeknik Negeri Jember.
1. 1. Kegiatan Jalan Sehat:
Perhelatan
Jalan Sehat ini diikuti tidak kurang dari 2.500 peserta baik yang berasal dari
segenap pegawai dan keluarga serta para mahasiswa Polije.
Jalan
Sehat merupakan media berkumpul, olahraga ringan yang menyehatkan serta sangat
efektif dalam membangun komunikasi dan kebersamaan sebagai sivitas akademika.
Kekompakan dan kebersamaan merupakan modal dasar yang sangat penting dalam
mencapai visi dan misi Politeknik Negeri Jember, yaitu sebagai pusat pendidikan
vokasional dan pengembangan teknologi terapan.
Untuk
menyemangati partisipasi peserta, panitia telah menyiapkan berbagai door prize
yang sangat manarik, antara lain sepeda motor, kulkas, mesin cuci, sepeda
gunung dan lain sebagainya.
Adapun
rute Jalan sehat pemberangkatan dari kampus Polije, jalan Mastrip, jalan
Kalimantan, jalan Jawa, jalan Riau dan terakhir masuk d kampus Polije kembali.
Pelaksanaan Jalan Sehat kali ini sistem administrasinya berbeda dibanding pada
penyelenggaraan tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan tahun setiap peserta
mendaftar dan membawa foto kopi KTP/KTM, ketika peserta sampai finish,
dilakukan verifikasi KTP/KTM. Mengingat setiap peserta harus menunjukkan
KTP/KTM, sehingga yang diluar mahasiswa dan pegawai dan keluarganya tidak bisa
menjadi peserta.
Dari
undian door prize, yang berhak memperoleh hadiah adalah sebagai berikut :
- Sepeda motor : Herman Mulyantoro
- Kulkas : Mahasiswa
- Mesin Cuci : Muh. Haris Wibowo
- Sepeda Gunung : Suluh Nusantoro, Mhs, Gufan
Efendi
2. Mancal Bareng Polije Seri III:
SEKITAR
3.500 bikers (penggemar sepeda) se Jawa Timur Minggu (27/1) kemarin mengikuti
acara “Mancal Bareng Polije Seri III 2013” dalam rangka memperingati Dies
Natalis Politeknik Negeri Jember yang ke XXIV.
Acara
yang cukup menyedot perhatian penggemar sepeda tersebut, dilepas langsung oleh
Direktur POLIJE, Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM sebelum para bikers menyelusuri
track yang sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara yaitu diseputaran kebun
Lengkong dam Kertosari untuk kelompok cross country. Sedangkan untuk penggemar fun bike mengambil rute ke arah Ajung, Mangli dan kembali ke
finish di kampus POLIJE. “Memang ada 2 pilihan rute”, kata Ridwan SP ketua
penyelenggara. Selepas start semua peserta baik fun bike maupun cross
country masih dalam rute yang sama, jalan Mastrip,
jalan PB Sudirman, jalan A Yani, jalan Letjen Soeprapto, jalan Basuki Rahmat dan
berpisah di pertigaan Geladak Pakem. Untuk rute cross counrty tracknya lebih
berat karena 80% melalui jalan makadam.
Pihak
panitia memberikan fasilitas khusus buat peserta dari luar kota berupa
penginapan gratis untuk kenyamanan bagi para penggemar sepeda tersebut.
Disamping hadiah yang disiapkan juga lumayan heboh, diantaranya adalah 4 unit
sepeda motor Yamaha. Sepeda United Bike, Kulkas, Televisi, dan ratusan hadiah
menarik lainnya.
Beberapa
fasilitas lain yang diberikan oleh pihak panitia diantaranya : kaos peserta
persembahan sponsor, mamiri bagi seluruh peserta yang ikut dan peserta hanya
mengganti biaya kontribusi sebesar Rp 30 ribu rupiah.
Gelaran
“mancal Bareng Polije Seri III 2013” juga dimeriahkan pagelaran wayang kulit
dan campursari pada malam menjelang acara (26/1/2013), sehingga peserta
khususnya dari luar kota bisa terhibur. Sampai jumpa di “Mancal Bareng Polije
Seri IV” di tahun mendatang.
3. Pagelaran Wayang Kulit Spektakuler Dewa Budaya:
Dalam
rangka gelaran Dies Natalais ke 24 Politeknik Negeri Jember, disamping
dimeriahkan dengan kegiatan yang bersifat spiritual, olah raga maupun aspek
nguri-nguri budaya luhur bangsa Indonesia. Kegiatan budaya kali ini dengan
dipagelarkan Wayang Kulit Spektakuler Dewa Budaya, dengan dalang Ki Andix Ferry
Bisono dari Semboro Jember, seorang dalang debutan baru yang cukup kreatif
dalam tampilan pagelarannya. Dalam gelaran ini di pentas lakon “Parikesit
Wisudo”. Pagelaran dilaksanakan pada Sabtu, 27 Januari 2013 bertempat halaman
depan kampus.
Sinopsis
lakon ini, menggambarkan tokoh Parikesit berupaya mencapai tahta sebagai raja
di kerajaan Hastinapura melalui perjuangan yang sangat keras serta tidak mengenal
lelah dan putus asa. Dalam perjuangannya Parikesit tidak pernah meninggalkan
sifat kedisiplinan dan kejujuran yang pernah diajarkan oleh Sang Maha Guru.
Makna
yang sangat mendalam cerita lakon ini, apabila diterapkan dalam kehidupan di
kampus Politeknik Negeri Jember, sangat pas dan patut dijadikan motivasi dan
penyemangat, khususnya bagi mahasiswa dalam menjalani proses pendidikan agar
lebih sungguh-sungguh, aktif dan kreatif agar pada saat lulus (wisuda) menjadi
lulusan yang trampil dan berprestasi yang siap menjadi aset bangsa dan ikut
mewarnai pembangunan bangsa.
Ditampilkannya
pagelaran Wayang Kulit disamping untuk melestarikan karakter-karakter budaya
dan tradisi Jawa yang saat ini mulai terkikis, juga merupakan bagian
meningkatkan komunikasi dan bina lingkungan dengan masyarakat lingkungan
kampus. Hal ini tampak dari dari antusias penonton mulai dari unsur Pimpinan,
pegawai, mahasiswa dan warga masyarakat, tampak antusias sampai larut malam.
4. Semaan, sholawat ghofilin dan pengajian akbar:
Sebagai
bagian menyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Kuasa atas karuniaNya, sehingga
Politeknik Negeri Jember yang sudah 24 tahun mengemban amanah sebagai PT
vokasional dengan segala rona-rona perjalanan kehidupan serta telah sekuat
tenaga mendidik mahasiswa agar kelak menjadi aset bangsa sebagai SDM yang
trampil dan mempunyai kompetensi unggul yang akan mewarnai kehidupan bangsa.
Bentuk
kesyukuran tersebut dilakukan pada Sabtu, 19 Januari 2013 dengan mengadakan
Semaan Al-Qur’an mulai Bakda Sholat Subuh dan ditutup menjelang Maghrib. Adapun
pada malam harinya di adakan Pengajian Akbar serta Sholawat Ghofilin yang
dihadiri ribuan jamaah. Sholawat Ghofilin dipimpin oleh Gus Baikun, seorang
tokoh muda yang mempunyai jamaah ribuan dan rutin melakukan kegiatan sholawat
setiap Selasa malam, sedangkan pengajian diisi ceramah oleh KH. Toha Muntoha
Mannan Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut thullab Krikilan Banyuwangi. Semaan
Al-Qur’an oleh para Huffadz dari Tim Semaan Mantab Jember yang dipimpin oleh
Gus Mukarrom, sedangkan sebagai penyimak berasal dari mahasiswa dan pegawai.
Pada
acara pembacaan Sholawat Ghofilin, Gus Baiqun dapat membius jamaah. Mereka
terbawa dengan khusuk mengikuti untaian sholawat hingga akhir. Sedangkan Kyai
Toha mengajak dan mengingatkan agar setiap manusia selalu mengadakan
introspeksi berkaitan dengan perilaku dan semangat perjuangan Nabi Muhammad
SAW, sebagai bekal hidup yang lebih baik saat ini dan mendatang.
Menjelang
pengajian dimulai, diberikan ujian dengan diguyur hujan yang sangat lebat
sehingga sedikit menjadi tantangan bagi jamaah dan undangan untuk hadir di
Gelanggang Olah Raga (GOR) Perjuangan 45 Politeknik Negeri Jember. Semoga
dengan Semaan dan Sholawat Ghofilin dan Pengajian akan memberikan motivasi bagi
segenap sivitas akademika untuk lebih semangat dan amanah untuk memajukan
Politeknik Negeri Jember pada masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar