Hasil pertemuan dengan Direktur dan pihak Bank (Bank BTN).
Direktur POLIJE menjelaskan bahwa program Kerja ke Korea merupakan inisiatif dari Direktur yang mengharapkan adanya Alumni POLIJE yang bisa bekerja dengan layak di luar negeri (Korea). Program ini sebenarnya muncul setelah direktur bertemu dengan pihak BNP2TKI ketika di Jakarta.
Korea merupakan negara dengan standart gaji Karyawan yang baik. Gaji yang dijelaskan oleh BNP2TKI adalah 2.000 dolar atau berkisar Rp. 15.000.000,- per bulan bersih. Perusahaan di Korea tidak menginginkan adanya potongan gaji. Jadi gaji langsung kepada yang bersangkutan.
Kendalanya diantaranya :
1. Korea adalah negara dengan kondisi kerja yang disiplin. Masyarakat Korea adalah pekerja keras dan workaholic. Lebih disiplin dan bekerja lebih keras daripada Jepang.
2. Korea memiliki musim dingin.
3. Masyarakat Korea tidak begitu bisa Bahasa Inggris. Karenanya setiap pekerja Indonesia yang ke Korea harus bisa berbahasa Korea. Maka pekerja harus lolos tes bahasa Korea.
4. Masalah pendanaan, sebagai kendala utama. Berangkat ke Korea biayanya Rp. 19.000.000,- belum termasuk biaya kursus Rp. 4.500.000,- dan administrasi form dll. berkisar Rp. 1.500.000,-
Dalam pertemuan, Direktur ingin memastikan bahwa alumni POLIJE benar2 berminat dengan mempertimbangkan semua tantangan di atas. Jika tantangan2 di atas bukan menjadi masalah bagi alumni, maka untuk masalah dana, Direktur akan mengusahakan untuk membantu. Dengan catatan komitmen alumni untuk bersedia bekerja dan menghabiskan kontrak 2 tahun.
Yang pasti Direktur akan meloby BNP2TKI agar pelaksanaan kursus selama 2 bulan bisa dilakukan di POLIJE dan oleh instruktur dari POLIJE (dosen dari Korea yg ada di POLIJE).
Kursus akan dilaksanakan sekitar agustus-september setiap hari selama 8 jam per hari.
Untuk biaya 19 juta. Jika alumni sudah lulus tes dan kontrak, Direktur akan melobi perusahaan di korea dan BNP2TKI untuk pembiayaan dengan Bank. Ini adalah komitmen dan kepedulian luar biasa dari Direktur untuk Alumni.
Perusahaan yang dituju akan dikoordinasikan oleh BNP2TKI. Keamanan dan Jaminan hidup serta HAM di Korea tidak perlu dikhawatirkan, asal bahasa Korea harus dikuasai.
Pemberangkatan setelah dinyatakan lulus bahasa Korea dan lulus semua tes BNP2TKI, diagendakan bulan November 2012.
Demikian hasil pertemuan, JPC berharap Alumni memberikan kepastian dan kesediaan kembali via sms atau email untuk kesiapan mengikuti program ini dan tentu saja siap kursus bahasa Korea selama 2 bulan yg diusahakan dilakukan di POLIJE.
Informasi hasil koordinasi Bapak Direktur akan kami emailkan kembali, menyusul.
Demikian terima kasih.
Koordinator JPC POLIJE
Yuli Hananto, STP., MSi.


Sebagai kelanjutan kerjasama dalam program Join Degree antara Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan Rajamanggala University of Technology Tanyaburi Thailand (RMUTT) Thailand, maka di tahun 2012 ini Polije dalam peningkatan kinerjanya menuju class of international university pada 27 Mei 2012 telah ke 5 kalinya mengirim 13 mahasiswa yang berasal dari 3 program studi (Manajemen Bisnis Unggas, Produksi Tanaman Hortikultura dan Teknologi Industri Pangan) selama 2 semester. Program Join Degree ini difasilitasi oleh BPKLN (Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri) Kemendikbud RI. Demikian mengingat program kerjasama ini juga merupakan student exchange, maka Polije juga menerima sejumlah mahasiswa RMUTT Thailand untuk kuliah di Polije.
Revitalisasi Nilai Luhur Pancasila


